Penyanyi Jazz Wanita Indonesia Tahun 80An

Penyanyi Jazz Wanita Indonesia Tahun 80An

Sakura – Fariz RM

Judul lain dari lagu ini adalah Sakura Dalam Pelukan yang merupakan lagu debut dari penyanyi legendaris Fariz R.M. Rilis pada tahun 1979, lagu ini juga dinyanyikan kembali oleh Grace Simon sebagai soundtrack untuk film berjudul Sakura Dalam Pelukan. Lagu ini bahkan menempati peringkat ke-9 untuk daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik, versi majalah Rolling Stone Indonesia yang terbit pada Desember 2009 lho…

Pada tahun 2016 lalu, Fariz R.M melangsungkan pertunjukannya dalam membawakan kembali lagu Sakura ini dalam sebuah acara di Kompas TV. Jika ingin menonton penampilan dari Fariz R.M untuk lagu Sakura, dapat melalui link ini.

Lagu Tegar seringkali diputar di layar kaca sebagai soundtrack beberapa sinetron dan FTV, salah satunya adalah Suami, Istri, dan Dia yang tayang di channel RCTI.  Lagu ini diciptakan oleh Melly Goeslaw yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Rossa yang rilis pada tahun 1999.

Pada tahun 2019 lalu, Rossa kembali merilis Music Video baru untuk lagu Tegar ini. Jika ingin menonton Music Video lagu Tegar 2.0, dapat melalui link ini.

Yogyakarta – Kla Project

Lagu nostalgia terakhir yang bahkan saking populernya, mampu meraih beberapa penghargaan BASF Award, salah satunya untuk kategori Lagu Techno Terbaik pada tahun 1991. Yap, lagu ini masuk dalam album yang bertajuk Kedua dan dirilis pada tahun 1990. Sesuai dengan judulnya, maka lagu ini mengusung konsep dari Kota Pelajar ini. Lagu ini juga berhasil masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Yogyakarta, dapat melalui link ini.

Nah, itulah beberapa lagu nostalgia pop Indonesia yang rilis pada tahun 80 hingga 90-an. Lagu-lagu tersebut masih dapat didengarkan kembali kok melalui berbagai platform musik, mulai dari Spotify hingga Youtube. Apakah Grameds sudah merasakan euforia bangkitnya kenangan setelah mendengarkan lagu-lagu nostalgia tersebut?

Kita – Sheila On 7

Single berjudul Kita ini rilis pada tahun 1999 yang mana dalam Music Video-nya terdapat beberapa aktris dan aktor para pemain sinetron Lupus Milenia. Secara tersirat, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang merasa ragu atas hubungan yang tengah dijalaninya. Hingga saat ini, grup band Sheila On 7 masih eksis di belantara musik tanah air dan kerap menjadi guest star untuk acara pensi sekolah. Apakah sekolahmu pernah mengundang grup band ini untuk acara pensi?

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Kita, dapat melalui link ini.

Lagu berjudul Terbang ini masuk dalam album kelima grup band Gigi yang bertajuk Kilas Balik dan rilis pada tahun 1998. Pada tahun tersebut juga sekaligus menjadi pembuktian dari grup band ini kepada publik yang mana sempat mengalami perubahan personilnya. Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Terbang, dapat melalui link ini.

Lagu Bebas masuk dalam album studio kedua dari penyanyi rap Iwa K yang bertajuk Topeng. Sedikit trivia saja nih, dalam album ini terdapat kolaborasinya dengan Guest Music Production. Album ini dirilis pada tahun 1994 di Jepang. Beberapa lagu selain Bebas ada Topeng, Penantian, dan Tikus Got. Bahkan lagu Bebas ini pernah masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bebas, dapat melalui link ini.

Lagu Cantik masuk dalam album studio kedua dari Kahitna, tepatnya diciptakan oleh Yovie Widianto, yang dirilis pada tahun 1996. Selain lagu ini, ada juga lagu Andai Dia Tahu dan Tak Sebebas Merpati.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Cantik, dapat melalui link ini.

+ Lagu Nostalgia Pop Indonesia Era 80’ dan 90’

Penyanyi Jazz Indonesia Favorit

Ini dia deretan sosok penyanyi Jazz Indonesia favorit mulai dari generasi paling awal sampai dengan tahun 2024 yang dirangkum dari laman Famousfix dan arsip berita detikcom. Berikut disertakan juga sebagian karya hits para musisi.

Tokoh penyanyi Jazz satu ini mungkin sudah sangat dikenal di kalangan pecinta musik Jazz, siapa lagi kalau bukan sosok Jack Lesmana. Penyanyi jazz kelahiran 18 Oktober 1930 ini bahkan disebut-sebut sebagai founding father musik jazz tanah air.

Pertama kali terjun ke dunia jazz di usia belia, selama kurun waktu 1950-an hingga 1970-an, Jack secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek musik jazz. Sepanjang karirnya, Jack telah menghasilkan banyak karya legendaris. Di antaranya ada album Djanger Bali hasil kolaborasi dengan musisi klarinet America, Tony Scott, yang konon dianggap sebagai tonggak perkembangan musik Jazz di Indonesia.

Sebagai musisi, Jack Lesmana tak melulu tampil di depan. Dalam banyak karyanya, Jack lebih dikenal sebagai komponis yang menciptakan lagu mulai dari lirik hingga aransemen. Tangan dingin Jack berhasil menelurkan hits yang dikenang hingga sekarang

Fariz Rustam Munaf atau biasa disapa Fariz RM, merupakan penyanyi sekaligus musikus populer Indonesia. Beberapa lagu hits lain yang diproduksi Fariz RM adalah Nada Kasih, Susie Bhelel, Menggapai Bintang, Selamat Untukmu, dan Renungan.

Memiliki latar belakang keluarga yang berkiprah di bidang musik, bakat Fariz RM tak dapat diragukan. Terhitung sejak 1978-2003, Fariz telah menciptakan sebanyak 20 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album soundtrack, 13 album internasional, dan 27 album yang diproduseri sendiri.

Benny Likumahuwa merupakan penyanyi Jazz Indonesia legendaris yang lahir pada 18 Juni 1946. Selama meniti karir, Benny sukses menyabet beragam penghargaan dan mengisi festival jazz internasional. Bakat jazz yang dimiliki Benny bahkan mengundang perhatian dari label rekaman asal Amerika, Polygram.

Judul lagu ciptaan Benny Likumahuwa yang banyak diminati contohnya seperti Like Father Like Son dan Show Me What You Got. Layaknya musisi, Benny bisa tampil di depan maupun di belakang dapur rekaman.

Dalam beberapa karyanya, lantunan musik dan nada karyanya lebih dikenal masyarakat. Karyanya terus populer, dikenal, dan diaransemen ulang hingga sekarang. Seniman jazz senior Indonesia ini telah wafat pada 9 Juni 2020.

Lahir dengan nama Eugene Lodewijk Willem Maulana, Ireng Maulana adalah salah satu penyanyi yang berpengaruh dalam dunia musik jazz Indonesia. Di banyak lagu populer miliknya, Ireng Maulana lebih banyak dikreditkan sebagai komponis.

Satu generasi dengan Benny Likumahuwa, pada tahun 1978, Ireng membentuk band Ireng Maulana All Stars yang beranggotakan 8 orang. Dalam band tersebut, Ireng berperan sebagai gitaris dan pemain banjo.

Bersamaan dengan berkembangnya grup Ireng Maulana All Stars, Ireng kemudian mendirikan organisasi musisi Jazz Indonesia di Jakarta yang disebut Ireng Maulana Associates. Melalui organisasi ini, Ireng berhasil mengadakan pagelaran musik jazz Internasional bertajuk Jakarta Jazz Festival di Belanda.

Dilansir dari laman miliknya, Dwiki Dharmawan merupakan penyanyi Jazz lokal yang telah lama berkecimpung di kancah musik jazz Indonesia. Selama lebih dari 35 tahun, Dwiki telah melaksanakan tur di 80 negara sembari mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia di mancanegara.

Selain bakat musiknya, jiwa sosial Dwiki yang tinggi menjadikannya sebagai sosok penyanyi inspiratif yang dermawan. Dwiki diketahui merupakan seorang aktivis yang giat mengupayakan pelestarian lingkungan dan beberapa kali terlibat dalam proyek perdamaian dunia seperti World Peace Trio, World Peace Band, dan World Peace Orchestra.

Mewarisi bakat musik dari sang ayah, Indra Lesmana merupakan seorang musisi jazz, produser, dan songwriter yang namanya tersohor di seluruh negeri. Berkat karya-karya fenomenalnya, Indra memenangkan segudang penghargaan di kategori jazz dalam ajang BASF Awards, News Music Awards, sampai AMI Awards.

Indra tentunya tak hanya tertarik tampil di depan pengeras suara. Dalam banyak karyanya, Indra lebih dikenal dengan rangkaian nada dan mixing suara atau sound engineer. Karya Indra yang dibawakan sendiri atau oleh penyanyi lain, terus dikenang hingga kini.

Terlahir di keluarga yang berpengalaman di dunia tarik suara, Dira Sugandi merupakan seorang penyanyi dengan kemampuan vokal yang memukau. Penyanyi sekaligus aktris asal Bandung ini pernah tampil bersama berbagai artis lokal maupun internasional. Mulai dari Rieka Roslan, SOVA, Imam Praz Quartet, ARAB Jazz, SOULMATE, Maestro Bigband, hingga Jason Mraz.

Memiliki ayah dan kakek yang lebih dulu berkarir di bidang musik, tak heran Eva Celia juga termotivasi untuk menjadi seorang penyanyi. Beberapa judul lagu hits dari Eva Celia adalah Kala Senja, A Long Way dan 'C.H.R.I.S.Y.E'. Di platform Spotify, lagu 'C.H.R.I.S.Y.E' bahkan telah mencapai 88 juta pendengar.

Nama penyanyi yang merupakan putra dari komedian terkenal Sule ini pastinya sudah tidak asing didengar di kalangan publik Indonesia. Popularitas Rizky Febrian semakin meroket semenjak ia merilis singlenya yang bertajuk 'Kesempurnaan Cinta'. Sebagai public figure, Rizky Febian sering muncul di dunia entertainment.

Talenta dan popularitas lagu-lagu ciptaannya menjadikan Raisa pantas masuk dalam daftar penyanyi wanita Indonesia top di generasi ini. Reputasi Raisa mulai meluas di publik melalui perilisan lagunya yang berjudul 'Serba Salah'.

Sebelum bersolo karir, sebagian penggemar mungkin sudah mengenal Raisa semasa ia menjadi vokalis utama di band Andante (kini dikenal sebagai Vierratale) yang digawangi Kevin Aprilio.

Meski termasuk penyanyi muda, dedikasi dan talenta Isyana Sarasvati di dunia tarik suara tidak bisa dianggap remeh. Isyana memiliki latar belakang pendidikan di bidang musik sebagai alumni dari Nanyang Academy of Fine Arts Singapore dan Royal College of Music di London. Beberapa waktu lalu, Isyana juga sempat tampil di Java Jazz Festival dan menyita perhatian penonton dengan suara merdunya.

Penyanyi Jazz Wanita Indonesia Tahun 80an yang Melegenda

Penyanyi jazz wanita Indonesia tahun 80an yang melegenda memang tak lekang oleh waktu. Mereka berhasil menciptakan karya-karya yang masih diingat dan didengarkan hingga saat ini. Salah satu nama yang tak bisa dilupakan adalah Fariz RM. Menurut Dewi Lestari, penulis dan penyanyi yang juga mengagumi Fariz RM, “Beliau adalah salah satu legenda jazz Indonesia yang tetap eksis hingga sekarang.”

Selain Fariz RM, ada juga penyanyi jazz wanita Indonesia tahun 80an yang tak kalah melegenda, yaitu Margie Segers. Menurut Addie MS, musisi jazz kenamaan Indonesia, “Margie Segers adalah sosok penyanyi jazz yang memiliki karakter vokal yang kuat dan mampu membawakan lagu-lagu jazz dengan penuh emosi.”

Selain Fariz RM dan Margie Segers, ada juga nama-nama lain yang tak bisa dilupakan dalam sejarah musik jazz Indonesia. Salah satunya adalah Ita Purnamasari. Menurut Elfa Secioria, musisi senior Indonesia, “Ita Purnamasari adalah penyanyi jazz wanita yang memiliki keunikan dalam bermusik dan mampu menghipnotis pendengarnya dengan suara merdunya.”

Tak hanya itu, Ruth Sahanaya juga merupakan salah satu penyanyi jazz wanita Indonesia tahun 80an yang melegenda. Menurut Dwiki Dharmawan, pianis jazz Indonesia, “Ruth Sahanaya adalah sosok penyanyi jazz yang memiliki teknik vokal yang sangat baik dan mampu membawakan lagu-lagu jazz dengan sempurna.”

Dengan begitu banyaknya penyanyi jazz wanita Indonesia tahun 80an yang melegenda, tak heran jika musik jazz Indonesia tetap eksis hingga saat ini. Mereka adalah inspirasi bagi generasi penyanyi jazz Indonesia masa kini untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Semoga musik jazz Indonesia terus berkembang dan tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

MATAINDONESIA, JAKARTA – Indonesia tidak pernah kehabisan talenta dalam dunia musik khususnya musik jazz.

Musik yang aslinya dari Amerika ini pernah menguasai industri musik Indonesia pada 1980 – 1990an. Saat ini, musik jazz di Indonesia sudah sangat berkembang. Tidak seperti musik metal yang biasanya di isi oleh penyanyi laki – laki. Musik jazz merupakan musik yang universal, tidak jarang musik jazz di isi oleh penyanyi wanita.

Berikut adalah penyanyi jazz wanita legendaris yang pernah menghiasi industri musik Indonesia.

Salena Jones Indonesia itulah julukan dari Ermy Kullit. Sebelum dikenal masyarakat sebagai penyanyi jazz, Ermy sudah menggeluti dunia tarik suara sebagai penyanyi di beberapa nightclub dan hotel. Karier musik penyanyi kelahiran Manado ini melejit setelah merilis  album ‘Kasih’ pada 1986. Album ini membuat Ermy dinobatkan sebagai penyanyi jazz terbaik pilihan dalam angket pembaca tabloid Monitor. Sampai saat ini lagu – lagu dari Ermy Kullit masih sering terdengar di penjuru Indonesia. Bahkan tidak sedikit musisi – musisi yang melakukan cover lagu dari penyanyi jazz legendaris satu ini.

Penyanyi yang memiliki ciri khas suara beratnya ini pernah menjadi sorotan pada 1980an. January Christy menyajikan musik jazz yang dibaluti dengan pop sehingga lebih dapat diterima oleh masyarakat luas. Karier penyanyi kelahiran Bandung ini melejit setelah meledaknya lagu ‘Melayang’ dan ‘Ada dan Tiada’ pada 1986. Dua lagu itu sering kali memuncaki tangga lagu di radio – radio di Indonesia pada 1986 dan menjadikan Christy sebagai penyanyi pertama yang mendapatkan penghargaan di BSFA (sekarang AMI) sebagai penyanyi jazz terbaik di tahun 1987. Walaupun January Christy telah meninggalkan kita pada 2016 lalu, lagu-lagunya masih banyak diputar.

Bagi pecinta musik jazz pasti sudah akrab dengan nama yang satu ini. Kemala Ayu masih aktif dan sering kali hadir dalam festival–festival musik jazz di Indonesia. Nama Kemala Ayu pertama kali melejit pada saat ia menjadi vokalis di Black Fantasy, tepatnya pada saat meledaknya lagu ‘Buat Kamu’ pada 1987. Ayu dikenal sebagai saat usia 15 tahun memenangkan Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Radio Prambors pada 1980 dengan lagu berjudul ‘Harapan Merdeka’. Penyanyi kelahiran Semarang ini sering kali pindah – pindah band, Dewa Budjana adalah salah satu musisi yang pernah satu band dengan Ayu dalam band yang bernama Hydro Band. Bahkan, Ayu juga sempat menjadi vokalis Krakatau sebelum Trie Utama bergabung.

Penyanyi berparas ayu yang sampai sekarang masih sering tampil di festival musik jazz ini pernah menjadi sorotan industri musik Indonesia pada 1990-an. Karier musik Iga melejit setelah perilisan album keduanya yang berjudul ‘Kasmaran’ pada 1991. Melejitnya karier Iga membuahkan sebuah prestasi. Pada 1999 album Iga yang berjudul ‘Iga Lagi’ memenangkan AMI Award untuk Album Jazz Terbaik. Selain itu jauh sebelum Iga dikenal masyarakat, penyanyi ini pernah menjadi juara II Bintang Radio dan Televisi Tingkat Nasional pada 1989.

Penyanyi jazz kelahiran Batu Malang ini merupakan penyanyi yang sampai sekarang masih aktif. Syaharani yang memiliki nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim ini pernah mewakili Indonesia di North Sea Jazz Festival 2001. Alunan musik jazz yang enjoyable merupakan ciri khas dari penyanyi jazz wanita satu ini.

Reporter: Teuku Khanif M

- Sejak era 80-an hingga saat ini, lagu bergenre Jazz masih banyak digandrungi oleh penikmat musik tanah air. Di tengah kuatnya pengaruh penyanyi Jazz barat, sederet penyanyi jazz Indonesia berbakat ini berhasil mengguncang panggung musik tanah air dengan lagu-lagunya yang memikat pendengar.

Siapa saja tokoh penyanyi jazz lokal yang ngetop di Indonesia? Berikut ini daftarnya.

Penyanyi Jazz Wanita Indonesia Terkenal di Tahun 80an

Siapa yang tidak kenal dengan para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an? Mereka adalah sosok-sosok yang telah mengukir sejarah dalam dunia musik Indonesia. Dengan suara merdu dan talenta yang luar biasa, mereka mampu memikat hati ribuan penggemar setia.

Salah satu penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an adalah Titi DJ. Beliau dikenal dengan lagu-lagu hits seperti “Sang Dewi” dan “Bahasa Kalbu”. Menurut pengamat musik, Titi DJ adalah salah satu penyanyi jazz yang mampu memberikan warna baru dalam musik jazz Indonesia.

Selain itu, ada juga penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an lainnya, yaitu Dian Pramana Poetra. Dengan lagu-lagu seperti “Aku Cinta Padamu” dan “Sangkala”, Dian Pramana Poetra berhasil mencuri perhatian para pecinta musik jazz di era tersebut. Menurut para kritikus musik, Dian Pramana Poetra memiliki suara yang unik dan mampu membawa pendengar terbang ke dunia yang berbeda.

Menariknya, para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an juga sering bekerjasama dengan musisi-musisi jazz ternama. Hal ini membuat karya-karya mereka semakin berkualitas dan mendapat apresiasi yang tinggi dari para penggemar musik jazz.

Seiring berjalannya waktu, pengaruh para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an masih terasa hingga saat ini. Mereka telah menjadi inspirasi bagi generasi penyanyi jazz Indonesia masa kini untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya musik yang berkualitas.

Sebagai penggemar musik jazz, kita patut berbangga dengan keberadaan para penyanyi jazz wanita Indonesia terkenal di tahun 80an. Mereka telah membawa warna baru dalam dunia musik Indonesia dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Semoga karya-karya mereka tetap dikenang dan dihargai oleh generasi yang akan datang.

Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus

Pasti Grameds sudah tidak asing dong lagu lawas yang penuh dengan memori nostalgia ini? Yap, lagu Andaikan Kau Datang Kembali pertama kalinya diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada tahun 1970. Saking populernya, lagu ini kerap kali dicover kembali oleh beberapa penyanyi terkenal, sebut saja ada Ruth Sahanaya, Noah, hingga Andmesh Kamaleng yang kemudian menjadi soundtrack dalam film terbaru Miracle in Cell No.7. Hayo, apakah Grameds yang pernah menonton film tersebut menyadari adanya lagu ini?

Jika ingin menonton penampilan Andmesh Kamaleng dalam membawakan kembali lagu Andaikan Kau Datang Kembali yang sekaligus menjadi soundtrack film, dapat melalui link ini.

Terlambat Sudah – Poppy Mercury

Lagu andalan Terlambat Sudah yang dinyanyikan oleh penyanyi rock Poppy Mercury ini menjadi single hits untuk album dengan judul yang sama. Dirilis pada tahun 1993, album ini masuk dalam jajaran album tersukses dengan penjualan lebih dari 1 juta kaset! Bahkan album ini juga mendapatkan sebuah penghargaan HDX 1993 untuk kategori Penjualan Kaset Terlaris.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Terlambat Sudah, dapat melalui link ini.

Katakan Sejujurnya – Christine Panjaitan

Katakan Sejujurnya adalah salah satu lagu yang terdapat di dalam album musik karya Christine Panjaitan. Lagu ini dirilis pada tahun 1987 dan menjadi hits single miliknya. Saat ini, Christine Panjaitan yang merupakan penyanyi asli berdarah Batak ini sudah menjadi seorang politikus di partai Golkar sejak tahun 2015.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Katakan Sejujurnya, dapat melalui link ini.