Jalannya Perang Dunia II
T-34 Soviet merupakan tank yang paling banyak diproduksi dalam Perang Dunia II. Lebih dari 57.000 unit dibuat pada 1945.
Adolf Hitler selaku der führer (pemimpin) Jerman, telah melancarkan penyerangan terhadap Polandia sejak jauh hari. Namun demikian, Polandia di sisi lain telah mendapat jaminan dari Imperium Britania dan Prancis, yang akan membantunya jika diserang oleh Jerman.
Sebelumnya, Jerman mengadakan pembicaraan rahasia dengan Uni Soviet di Moskow pada 23–24 Agustus 1939, yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian untuk tidak saling menyerang. Keduanya juga telah merencanakan untuk membagi Polandia menjadi dua wilayah, yaitu sepertiga wilayah Polandia bagian barat menjadi milik Jerman, sedangkan sisanya yang lain di bagian timur menjadi milik Uni Soviet.
Tanggal 1 September 1939 pukul 00.40, Hitler mengeluarkan perintah untuk memulai penyerangan terhadap Polandia, yang kemudian dilancarkan tepat pukul 4.45. Imperium Britania lantas menyatakan perang terhadap Jerman tanggal 3 September 1939 pukul 11.00, yang kemudian diikuti oleh Prancis pada pukul 17.00.
Perang Dunia II pun dimulai. Setelah menyerbu Norwegia dan Denmark bagian utara, Jerman membuka pertempuran di western front (bagian barat) dengan sasaran utamanya Prancis.
Jerman memulai penyerbuan terhadap Belanda pada 10 Mei 1940 dengan mengerahkan pasukan terjun payung di Mordijk, Doordrecht, dan Rotterdam, serta mendaratkan tentaranya di sekitar Den Haag. Pada hari yang sama, tentara Jerman berhasil menembus Peel Line di selatan Sungai Maas.
Tanggal 11 Mei 1940, Belanda dipukul mundur ke bagian barat melalui Tilburg sampai Breda. Siang harinya, tanggal 12 Mei 1940, tank-tank milik Jerman muncul di batas Kota Rotterdam. Hal inilah yang membuat Ratu Belanda Wilhelmina bersama pemerintah melarikan diri ke Imperium Britania pada 13 Mei 1940. Selanjutnya, panglima tertinggi tentara Belanda, Jenderal Henri Gerard Winkelman, menyerah kepada Jerman pada 14 Mei 1940.
Tentara Belanda dilindas oleh tentara Jerman hanya dalam tempo tiga hari. Jerman menamakan penyerbuan ini hanya dengan Spaziergang (jalan santai–red) karena mereka menggilas Belanda secara sambil lalu dalam perjalanan menyerbu Prancis.
Setelah menumpas perlawanan singkat tentara Belanda, tentara Jerman melanjutkan penyerangannya ke Belgia dan Prancis. Namun, invasi tentara Jerman ke Belanda berbuntut panjang di Hindia Belanda. Hal ini dikarenakan pemerintah Hindia Belanda langsung menyatakan perang terhadap Jerman.
Jatuhnya Belanda memunculkan keresahan di kalangan pejabat tinggi di Hindia Belanda. Salah satu tindakan pertama yang diambil oleh pemerintah Hindia Belanda adalah melakukan tindakan balasan terhadap masyarakat Jerman yang tinggal di Hindia Belanda.
Tentara Hindia Belanda juga langsung bergerak cepat menduduki kantor Konsulat Jerman yang berada di Batavia, termasuk gedung perkantoran milik orang Jerman. Selain itu, mereka juga menyita kapal-kapal Jerman yang berlabuh di Sabang, Batavia, Makassar, dan beberapa pelabuhan lain.
Tentara dan warga sipil berusaha menyelamatkan diri, tetapi tidak mudah bagi mereka untuk meloloskan diri di wilayah yang sepenuhnya telah dikuasai oleh militer Hindia Belanda.
Aparat di seluruh wilayah Hindia Belanda menangkap dan menahan masyarakat Jerman dengan kata sandi “Berlin”. Beberapa di antaranya memang merupakakan pengikut Nazi, tetapi mayoritas hanyalah warga sipil yang tidak mengerti politik.
Mereka menahan seluruh warga Jerman, baik laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang berada di Hindia Belanda. Total jumlah mereka adalah 2.436 orang. Mereka adalah para pemilik perkebunan, insinyur, dokter, ilmuwan, diplomat, pedagang, pelaut, pendeta, dan seniman. Salah satu di antaranya adalah pelukis ternama, Walter Spieß (baca: spies), yang tinggal di Bali.
Mereka dibawa ke Sumatra dengan status interniran: laki-laki dipisahkan dari perempuan dan anak-anak. Ketika tentara Jepang mendarat di Kalimantan, mereka lantas dievakuasi ke India, yang saat itu sedang berada di bawah penjajahan Imperium Britania.
Pada 17 Januari 1942, dua kapal yang memuat interniran Jerman berangkat dari Sibolga. Selanjutnya, disusul kapal uap Van Imhoff yang berbobot 3.000 ton milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) pada 19 Januari 1942, dengan 48 awak kapal di bawah Kapten Bongvani dan membawa 477 warga Jerman interniran. Mereka dikawal oleh 62 orang serdadu Belanda.
Keesokan harinya, kapal tersebut diserang oleh satu pesawat pengintai Jepang milik Kaigun di laut lepas yang melepaskan tiga buah bom. Dua bom pertama jatuh di laut, sedangkan bom ketiga jatuh tepat mengenai kapal. Perwira pertama mengatakan kepada para tahanan Jerman bahwa kapal tidak berada dalam bahaya.
Namun, orang-orang Jerman melihat bahwa awak kapal menurunkan lima perahu penyelamat, yang masing-masing berbobot 5 ton dan setiap perahu dapat mengangkut 80 orang. Selain itu, masih ada beberapa perahu kecil yang dapat mengangkut 60 orang.
Ketika melihat kapal mulai tenggelam, orang-orang Jerman membobol penjara di dalam kapal dan hanya tersisa dua perahu: satu perahu untuk 40 orang dan yang lainnya hanya 10 orang. Namun demikian, awak kapal Belanda telah mematahkan dayung-dayung perahu penyelamat ke dalam air.
53 orang dapat naik ke perahu pertama dan 14 orang naik ke perahu kedua. Orang-orang yang masih terjebak di dalam kapal kemudian menceburkan diri ke laut, sedangkan beberapa orang lainnya memilih untuk bunuh diri.
Beberapa orang-orang yang berenang di laut itu menemukan papan-papan dan tali-temali. Mereka kemudian mengikat papan-papan itu menjadi rakit, sedangkan yang tidak dapat masuk ke dalam perahu atau rakit akhirnya tenggelam atau dimakan hiu.
Ada sekitar 200 orang yang masih terjebak dan turut tenggelam bersama kapal Van Imhoff itu, sedangkan orang Jerman yang tewas tenggelam atau dimakan ikan hiu sekitar 410 orang, di antaranya adalah 20 misionaris Protestan, 18 misionaris Katolik, dan seorang pelukis ternama, yaitu Walter Spieß.
Para tawanan Van Imhoff yang selamat di Nias.
Pada 20 Januari 1942, datanglah Boeloengan (kapal motor Belanda), tetapi tidak memberikan pertolongan terhadap orang-orang Jerman. Tercatat, hanya 67 orang saja yang selamat (36 orang menurut versi Rosihan Anwar), bahkan satu orang di antaranya memilih untuk bunuh diri. Itu pun berkat kedatangan kapal penyelamat
Mereka akhirnya berhasil sampai di Pulau Nias pada 23 Januari 1942 dalam kondisi kelelahan, kelaparan, dehidrasi, dan kulit terbakar matahari. Adapun sekoci pertama yang memuat 14 orang interniran dan berlayar terlebih dahulu telah sampai di Nias sehari sebelumnya.
Setelah mendapatkan perawatan, dua kelompok tersebut dipertemukan dan dibawa ke Asisten Residen Belanda, kontrolir, dan misionaris yang berada di Gunung Sitoli. Mereka di kemudian hari menuntut KPM untuk mengganti kerugian sebesar 4 juta gulden kepada keluarga korban yang tewas.
Sejak akhir 1930-an, Jepang dibuat tidak nyaman dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Pasifik. Ketegangan di antara keduanya semakin memuncak ketika Amerika Serikat menghentikan perjanjian perdagangan dengan Jepang.
Jepang yang telah menduduki Indochina saat itu juga telah beraliansi dengan Blok Poros (Jerman dan Italia). Pada awal 1940, angkatan laut Amerika Serikat di pihak lain telah ditempatkan di Pearl Harbor, yang terletak di Pulau Oahu, Hawaii. Amerika Serikat terus menambah ketersediaan kapalnya di Pearl Harbor hingga menjadi pangkalan utamanya di Pasifik.
Serangan kejutan yang dilakukan oleh Jepang di Pearl Harbor.
Pada 7 Desember 1941, angkatan laut Jepang dikirim untuk melakukan serangan mendadak terhadap pangkalan angkatan laut Amerika Serikat yang berada di wilayah tersebut. Tujuan serangan ini adalah untuk melumpuhkan angkatan laut Amerika Serikat di Pasifik, walaupun untuk sementara.
Serangan pertama terhadap Pearl Harbor adalah pukul 07.53 tanggal 7 Desember 1941 waktu Hawaii atau pukul 03.23 tanggal 8 Desember 1941 waktu Jepang.
Armada Jepang saat itu terdiri atas enam kapal induk, dua kapal tempur, dua penjelajah berat, satu penjelajah ringan, sembilan perusak, dan delapan tanker bergerak. Armada yang dipimpin oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo tersebut berlayar menuju Pearl Harbor tanpa melakukan hubungan radio.
Kapal induk Jepang yang terlibat dalam serangan tersebut adalah Akagi, Hiryū, Kaga, Shōkaku, Sōryū, Zuikaku. Semuanya memiliki sejumlah 441 kapal terbang, termasuk pesawat pemburu, pengebom-torpedo, pengebom-tukik dan pemburu-pengebom. Dari semuanya itu, hanya 29 yang tertembak jatuh dalam pertempuran.
Serangan mendadak yang dilakukan dalam waktu singkat itu menyebabkan 2.402 orang Amerika Serikat tewas dan 1.282 lainnya terluka. Bagi Jepang, serangan itu dimaksudkan agar pihaknya lebih mudah dalam menaklukkan Sekutu, yaitu Imperium Britania, Belanda, dan Perancis.
Setelah peristiwa ini, Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di kawasan Asia-Pasifik Raya. Serangan ini pula yang mengawali keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Pasifik.
Pada 11 Desember 1941, giliran Jerman dan Italia yang mendeklarasikan perang kepada Amerika Serikat, yang dijawab dengan deklarasi serupa oleh pihak Amerika Serikat. Amerika Serikat pun resmi memasuki Perang Dunia I, bahu-membahu bersama negara Sekutu lain, baik di palagan Pasifik maupun Eropa.
Apa Itu Perang Dunia Ke-3?
Perang Dunia Ke-3 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan konflik militer hipotetis skala besar yang melibatkan banyak negara di seluruh dunia, mirip dengan Perang Dunia I dan II. Konflik ini sering kali dikaitkan dengan penggunaan senjata nuklir dan teknologi canggih lainnya yang bisa menyebabkan kehancuran besar-besaran.
Akhir dan Dampak Perang Dunia I
Perang Dunia I menimbulkan dampak yang besar dan berpengaruh terhadap banyak negara. Setidaknya 4 kekaisaran runtuh usai perang ini, yaitu Jerman, Austria-Hongaria, Turki Ustmaniyah, dan Rusia.
Banyak negara yang mengalami kehancuran parah, termasuk Belgia dan Serbia, juga Prancis, Jerman, serta Rusia. Martin Kitchen dalam Europe Between the Wars (1980) mencatat, tidak kurang dari 8 juta tentara asal Eropa tewas, 7 juta orang lainnya mengalami cacat permanen, ditambah 15 juta orang yang terluka parah.
Dampak ekonomi juga amat terasa. Kelaparan terjadi di mana-mana, bahkan hingga di luar Eropa. Jutaan orang kehilangan rumah dan sebagian harus pindah ke negara lain, sampai ke Amerika Serikat bahkan Cina.
Tak hanya itu. Perang Dunia I juga menyebabkan munculnya wabah yang menyebar dan menewaskan jutaan orang serta puluhan juta lainnya terinfeksi, terutama wabah tipus, malaria, dan influenza.
Untuk pandemi flu saja, seperti yang terangkum dalam The Threat of PandemicInfluenza (2005) suntingan Stacey L. Knobler, secara keseluruhan telah menyebabkan tidak kurang dari 50 juta orang kehilangan nyawa.
Selengkapnya, berikut ini berbagai dampak yang ditimbulkan akibat Perang Dunia I:
Perang Dunia II atau yang biasa dikenal sebagai World War II (WW II) diklaim menjadi konflik internasional yang paling mematikan dalam sejarah. Pasalnya, perang ini telah merenggut nyawa 60 hingga 80 juta orang.
Perang yang sangat besar ini melibatkan lebih dari 50 negara dan terjadi di darat, laut, dan udara. WW II terjadi karena krisis ekonomi dari depresi besar dan ketegangan politik yang tidak terselesaikan setelah berakhirnya Perang Dunia I.
Perang Dunia II dimulai saat Jerman Nazi menyerbu Polandia pada tahun 1939, dilanjutkan dengan perang di seluruh dunia hingga tahun 1945. Peperangan ini usai ketika Jepang menyerah kepada Amerika Serikat setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Perang Dunia I: Siapa yang Menang?
Dikutip dari The Major International Treaties of the Twentieth Century: A History and Guide with Texts (2013) suntingan John Grenville dan Bernard Wasserstein, Triple Alliance terdiri dari Austria-Hongaria, Jerman, dan Italia.
Sedangkan Triple Entente terdiri dari Rusia, Republik Ketiga Prancis, serta Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia, yang mendukung Serbia. Tahun 1915, Italia membelot dari Triple Alliance dan menyeberang ke kubu Triple Entente.
Kekuatan Triple Entente kembali bertambah pada 1917 setelah Amerika Serikat turut bergabung lantaran ingin memerangi Jerman. Amerika Serikat menuding Jerman terlibat dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Lusitania pada 1915. Kapal tersebut membawa 128 warga negara Amerika Serikat.
Pada perkembangannya, perang semakin meluas, termasuk dengan bergabungnya Turki Usmani dan Bulgaria dengan Triple Alliance bersama Austria-Hongaria dan Jerman.
Ternyata, Triple Alliance kewalahan. Sejak tanggal 8 Agustus 1918, Triple Entente melancarkan Serangan Seratus Hari. Austria-Hongaria dan Jerman akhirnya menyerah pada 11 November 1918 akibat serangan itu, disusul kemudian oleh Turki dan Bulgaria.
Dengan demikian, pemenang Perang Dunia I adalah Triple Entente yang terdiri dari Rusia, Prancis, Inggris, Irlandia, Serbia, Italia, serta Amerika Serikat.
Dampak Perang Dunia Ke-3
Akhir Perang Dunia II
Perang Dunia Kedua dibagi menjadi dua kubu, yaitu kekuatan Poros (Jerman, Italia, dan Jepang) dan Sekutu (Prancis, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) yang berakhir dengan klaim kemenangan dari Sekutu.
WW II juga menjadi salah satu titik balik terbesar dalam sejarah geopolitik abad ke-20 yang mengakibatkan perluasan kekuasaan Uni Soviet ke negara-negara di Eropa Timur, seperti yang dilansir dari laman Britannica.
Hal tersebut memungkinkan gerakan komunis untuk mencapai kekuasaan di China, dan menandai peralihan kekuasaan yang menentukan di dunia. Pasalnya, kekuasaan ini beralih tangan dari negara Eropa barat menjadi di tangan Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Awal mula berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan pendaratan Sekutu di Normandia pada 6 Juni 1944 yang membuka front kedua di Eropa. Pendaratan yang juga dikenal sebagai Operasi Overlord merupakan invasi sekutu ke Eropa Barat.
Selain itu, pada musim dingin tahun 1944-1945, Jerman melancarkan serangan untuk mendorong sekutu mundur dari wilayahnya di Ardennes. Sayangnya, serangan tersebut gagal dan menjadi peristiwa terakhir akan serangan Jerman di front barat selama WW II.
Kemudian tentara Uni Soviet maju dari timur untuk mengklaim semua wilayah di bawah kendalinya bagi Soviet, sementara tentara Sekutu berkumpul di Berlin. Setelahnya Adolf Hitler melakukan bunuh diri pada 30 April 1945 dan perang di Eropa berakhir pada 8 Mei.
Amerika Serikat lalu melancarkan strategi melompat pulaunya untuk menghancurkan kekuatan utama Jepang di seluruh Pasifik.
Jepang kemudian menyerah terhadap Sekutu setelah tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 yang mengakhiri Perang Dunia II.
Bayangkan dunia kembali ke masa Perang Dingin, di mana ketegangan antar negara besar begitu terasa. Saat ini, kita berada di titik yang tak jauh berbeda. Persaingan sengit antara Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok, ditambah konflik regional yang tak kunjung reda, telah membawa kita semakin dekat ke ambang perang dunia ketiga.
Beberapa faktor utama yang membuat Perang Dunia III sulit dihindari:
Rivalitas antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok menjadi salah satu pemicu utama potensi Perang Dunia III. Ketegangan di Laut Cina Selatan, konflik Ukraina - Rusia, konflik Israel dengan Pelastina, Yaman, Iran serta Libanon dan persaingan di kawasan Indo-Pasifik adalah contoh nyata bagaimana rivalitas ini dapat memicu konflik global
Konflik regional seperti yang terjadi di Timur Tengah dan Eropa Timur sering kali melibatkan kekuatan besar yang memiliki kepentingan strategis di wilayah tersebut. Misalnya, konflik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan NATO dan Amerika Serikat telah meningkatkan risiko eskalasi menjadi perang global.
Perlombaan senjata, termasuk pengembangan senjata nuklir dan teknologi militer canggih, menambah ketegangan antar negara. Senjata nuklir, meskipun berfungsi sebagai deterensi, juga meningkatkan risiko kesalahan perhitungan yang dapat memicu perang besar.
Ketidakstabilan ekonomi global, termasuk krisis energi dan pangan, dapat memperburuk hubungan antar negara. Negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi mungkin lebih cenderung mengambil tindakan agresif untuk mengamankan sumber daya yang mereka butuhkan.
Beberapa negara mengadopsi kebijakan luar negeri yang agresif untuk memperkuat posisi mereka di panggung internasional. Kebijakan ini sering kali memicu respons defensif dari negara lain, menciptakan siklus ketegangan yang sulit dihentikan.
Meskipun ancaman Perang Dunia III tampak menakutkan, penting bagi komunitas internasional untuk terus berupaya menjaga perdamaian melalui diplomasi dan kerjasama. Kesadaran akan faktor-faktor yang dapat memicu perang global adalah langkah pertama dalam mencegahnya. Indonesia, dengan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, dapat memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas regional dan global.
Informasi Pendaftaran Mahasiswa baru follow IG @infopmbunjani, mau tanya atau ngobrol? DM ya. Terimakasih. informasi ter-update selalu di update disana, sampai jumpa di kampus.
TERMS OF SERVICE Effective Date: March 15 2022. Previous versions: May 25 2018. The terms of this agreement (“Terms of Service”) govern the relationship between you and Xdevs Ltd, a company with Reg. No. HE386824, having its registered address situated at Misiaouli & Kavazoglou 41, 2nd floor, office 203-B4, 3016, Limassol, Cyprus, (hereinafter “Xdevs Ltd” or “Us” or “We”) regarding your use of Xdevs Ltd games, websites and related services (the “Service”). Use of the Service is also governed by Xdevs Ltd Privacy Policy and other relevant policies, which are incorporated herein by reference. Before accessing or using the Service, including browsing any Xdevs Ltd website or accessing a game, you must agree to these Terms of Service and the Privacy Policy. You may also be required to register an account on the Service (an “Account”). By registering for an Account or otherwise using the Service, you represent that you are age 13 or older. If you are between the ages of 13 and 17, you represent that your legal guardian has reviewed and agreed to these Terms. If you access the Service from a Social Networking Site (“SNS”), such as Facebook or Google+, you shall comply with its terms of service/use as well as these Terms of Service. BY INSTALLING, USING OR OTHERWISE ACCESSING THE SERVICE, YOU AGREE TO THESE TERMS OF SERVICE. IF YOU DO NOT AGREE TO THESE TERMS OF SERVICE, PLEASE DO NOT INSTALL, USE OR OTHERWISE ACCESS THE SERVICE. USE OF THE SERVICE IS VOID WHERE PROHIBITED. Xdevs Ltd reserves the right, at its discretion, to change, modify, add or remove portions of these Terms of Service, its Privacy Policy and other relevant Xdevs Ltd policies at any time by posting the amended terms on the Xdevs Ltd Service. You will be deemed to have accepted such changes by continuing to use the Service. If at any point you do not agree to any portion of the then-current version of our Terms of Service, the Xdevs Ltd Privacy Policy, or any other Xdevs Ltd policy, rules or codes of conduct relating to your use of the Service, your license to use the Service shall immediately terminate, and you must immediately stop using the Service. 1. License 1.1. Grant of a Limited License to Use the Service Subject to your agreement and continuing compliance with these Terms of Service and any other relevant Xdevs Ltd policies, Xdevs Ltd grants you a non-exclusive, non-transferable, non-sublicensable, revocable and limited license to access and use the Service for your own non-commercial entertainment purposes. You agree not to use the Service for any other purpose. The following restrictions apply to the use of the Service: You shall not create an Account or access the Service if you are under the age of 13; You shall restrict use by minors, and you will deny access to children under the age of 13. You accept full responsibility for any unauthorized use of the Service by minors. You are responsible for any use of your credit card or other payment instrument (e.g. paypal) by minors; You shall not (or attempt to) purchase, sell, rent or give away your Account, create an Account using a false identity or information, or on behalf of someone other than yourself; You shall not use the Service if you have previously been removed by Xdevs Ltd, or previously been banned from playing any Xdevs Ltd game; You shall use your Account only for non-commercial purposes; You shall not use the Service to advertise, or solicit, or transmit any commercial advertisements, including chain letters, junk or spam e-mail or repetitive or misleading messages to anyone. 1.1.1. Login information and Your Account You may be required to select a password for your Account or you may also use other credentials to access the Account (“Login Information”). You shall not share the Account or the Login Information, nor let anyone else access your Account or do anything else that might jeopardize the security of your Account. In the event you become aware of or reasonably suspect any breach of security, including without limitation any loss, theft, or unauthorized disclosure of the Login Information, you must immediately notify Xdevs Ltd and modify your Login Information. You are solely responsible for maintaining the confidentiality of the Login Information, and you will be responsible for all uses of the Login Information, including purchases, whether or not authorized by you. You are responsible for anything that happens through your Account. Xdevs Ltd reserves the right to remove or reclaim any usernames at any time and for any reason, including but not limited to claims by a third party that a username violates the third party’s rights. The Service supports only one Account per game on a supported device. 1.1.2. License Limitations Any use of the Service in violation of these License Limitations is strictly prohibited, can result in the immediate revocation of your limited license and may subject you to liability for violations of law. You agree that you will not, under any circumstances: Engage in any act that Xdevs Ltd deems to be in conflict with the spirit or intent of the Service or make improper use of Xdevs Ltd support services; Use or take part (directly or indirectly) in the use of cheats, exploits, automation software, bots, hacks, mods or any unauthorized third-party software designed to modify or interfere with the Service, any Xdevs Ltd game or any Xdevs Ltd game experience; Modify or cause to be modified any files that are a part of the Service or any Xdevs Ltd game without Xdevs Ltd express written consent; Disrupt, interfere with or otherwise adversely affect the normal flow of the Service or otherwise act in a manner that may negatively affect other users’ experience when using the Service or playing Xdevs Ltd games. This includes win trading and any other kind of manipulation of rankings, taking advantage of errors in the Service to gain an unfair edge over other players and any other act that intentionally abuses or goes against the design of the Service; Disrupt, overburden, or aid or assist in the disruption or overburdening of any computer or server (“Server”) used to offer or support the Service or any Xdevs Ltd game environment; Institute, assist, or become involved in any type of attack, including without limitation distribution of a virus, denial of service attacks upon the Service, or other attempts to disrupt the Service or any other person’s use or enjoyment of the Service; Attempt to gain unauthorized access to the Service, Accounts registered to others or to the computers, Servers, or networks connected to the Service by any means other than the user interface provided by Xdevs Ltd, including but not limited to, by circumventing or modifying, attempting to circumvent or modify, or encouraging or assisting any other person to circumvent or modify, any security, technology, device, or software that is part of the Service; Post any information that is abusive, threatening, obscene, defamatory, libelous, or racially, sexually, religiously, or otherwise objectionable or offensive or engage in ongoing toxic behavior, such as by repeatedly posting information on an unsolicited basis; Post any information that contains nudity, excessive violence, or offensive subject matter or that contains a link to such content; Attempt to, or harass, abuse, or harm, or advocate or incite harassment, abuse, or harm of another person, group, including Xdevs Ltd employees, including Xdevs Ltd customer service representatives; Make available through the Service any material or information that infringes any copyright, trademark, patent, trade secret, right of privacy, right of publicity, or other right of any person or entity or impersonates any other person, including without limitation a Xdevs Ltd employee; Reverse engineer, decompile, disassemble, decipher or otherwise attempt to derive the source code for any underlying software or other intellectual property used to provide the Service or any Xdevs Ltd game, or to obtain any information from the Service or any Xdevs Ltd game using any method not expressly permitted by Xdevs Ltd; Solicit or attempt to solicit Login Information or any other login credentials or personal information from other users of the Service or any Xdevs Ltd game; Collect or post anyone’s private information, including personally identifiable information (whether in text, image or video form), identification documents, or financial information through the Service. Xdevs Ltd reserves the right to determine what conduct it considers to be in violation of the rules of use or otherwise outside the intent or spirit of these Terms of Service or the Service itself. Xdevs Ltd reserves the right to take action as a result, which may include terminating your Account and prohibiting you from using the Service in whole or in part. 1.2. Suspension and Termination of Account and Service WITHOUT LIMITING ANY OTHER REMEDIES, XDEVS LTD MAY LIMIT, SUSPEND, TERMINATE, MODIFY, OR DELETE ACCOUNTS OR ACCESS TO THE SERVICE OR PORTIONS THEREOF IF YOU ARE, OR XDEVS LTD SUSPECTS THAT YOU ARE, FAILING TO COMPLY WITH ANY OF THESE TERMS OF SERVICE OR FOR ANY ACTUAL OR SUSPECTED ILLEGAL OR IMPROPER USE OF THE SERVICE, WITH OR WITHOUT NOTICE TO YOU. YOU CAN LOSE YOUR USER NAME AND PERSONA IN THE SERVICE AS A RESULT OF ACCOUNT TERMINATION OR LIMITATION, AS WELL AS ANY BENEFITS, PRIVILEGES, EARNED ITEMS AND PURCHASED ITEMS ASSOCIATED WITH YOUR USE OF THE SERVICE, AND XDEVS LTD IS UNDER NO OBLIGATION TO COMPENSATE YOU FOR ANY SUCH LOSSES OR RESULTS. WITHOUT LIMITING OUR OTHER REMEDIES, WE MAY LIMIT, SUSPEND OR TERMINATE THE SERVICE AND USER ACCOUNTS OR PORTIONS THEREOF, PROHIBIT ACCESS TO OUR GAMES AND SITES, AND THEIR CONTENT, SERVICES AND TOOLS, DELAY OR REMOVE HOSTED CONTENT, AND TAKE TECHNICAL AND LEGAL STEPS TO PREVENT USERS FROM ACCESSING THE SERVICE IF WE BELIEVE THAT THEY ARE CREATING RISK OR POSSIBLE LEGAL LIABILITI
Halo Sahabat Minjend!
Pernahkah Sahabat Minjend mendengar tentang kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ke-3? Topik ini sering menjadi perbincangan hangat di berbagai media dan forum internasional. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu Perang Dunia Ke-3, faktor-faktor yang bisa memicunya, dan bagaimana kita bisa mempersiapkan diri.
Ayo Bergabung dengan Program Studi Hubungan Internasional!
Tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang dinamika politik internasional dan bagaimana kita bisa mencegah terjadinya konflik global? Bergabunglah dengan Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Jenderal Achmad Yani! Di sini, Sahabat Minjend akan belajar dari para ahli dan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi profesional di bidang ini.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perubahan positif di dunia internasional. Daftar sekarang dan jadilah agen perubahan di masyarakat!
Informasi Pendaftaran Mahasiswa baru follow IG @infopmbunjani, mau tanya atau ngobrol? DM ya. Terimakasih. informasi ter-update selalu di update disana, sampai jumpa di kampus.
Sejarah Perang Dunia 2 – Sahabat Grameds sekalian pasti mengetahui tentang Perang Dunia II. Perang tersebut menjadi konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia karena memakan korban 50–70 juta jiwa dari seluruh dunia.
Perang Dunia II terjadi pada kurun waktu 1939–1945. Penyebab dari perang ini secara umum dikarenakan adanya konflik ideologi di antara negara-negara Eropa, Amerika, dan Asia. Peristiwa itu ditandai dengan berbagai aksi unjuk kekuatan maupun ekspansi militer terhadap wilayah-wilayah tertentu.
Sebagian besar negara-negara yang turut terlibat dalam perang tersebut akhirnya terkena dampak di bidang militer, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan sebagainya.
Berikut ulasannya mengenai penyebab, negara-negara yang terlibat, jalannya peperangan, dan dampaknya bagi Indonesia.
Pihak Terlibat Blok Poros
Sejarah dan Latar Belakang Perang Dunia I
Latar belakang sejarah terjadinya Perang Dunia I dipicu oleh peristiwa terbunuhnya pewaris takhta Kerajaan Austria-Hongaria, yaitu Pangeran Franz Ferdinand. Pangeran Ferdinand dibunuh di Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, pada 28 Juni 1914.
Pembunuh sang pangeran adalah Gavrilo Princip yang merupakan seorang nasionalis Serbia. Atas insiden itu, pihak Austria-Hongaria menuduh Serbia sebagai dalang dari pembunuhan tersebut dan memberikan ultimatum keras serta menyatakan perang.
David Evans dalam The First World War (2004) menyebutkan, Austria-Hongaria menggerakkan invasi ke Serbia pada 28 Juli 1914. Selanjutnya, Austria-Hongaria bersama Jerman juga menyerang ke Belgia yang saat itu terikat perjanjian dengan Prancis.
Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia ikut bergabung dengan karena kala itu sedang terlibat persaingan dengan Jerman di bidang industri dan militer.
Konflik yang mulanya terjadi antara Austria-Hongaria melawan Serbia meluas menjadi perang besar, karena sekutu dari kedua belah pihak turut memanaskan situasi.
Terbentuklah kubu-kubu yang menyebabkan peperangan semakin besar dan meluas bahkan hingga melibatkan negara dari luar Eropa, yakni Triple Alliance (Aliansi Tiga) melawan Triple Entente (Entente Tiga).
Jika disimpulkan, latar belakang atau penyebab timbulnya Perang Dunia I adalah sebagai berikut:
Bermula dari Perjanjian Jerman dan Soviet
Melansir laman History, kehancuran akibat Perang Dunia I pada akhirnya membuat Eropa berada pada kondisi yang sangat tidak stabil. Dalam banyak hal, WW II tumbuh dari masalah yang tidak terselesaikan oleh konflik sebelumnya.
Salah satu pemicu WW II adalah ketidakstabilan politik dan ekonomi di Jerman, serta kebencian yang berkepanjangan atas persyaratan kerang yang diberlakukan oleh Perjanjian Versailles, membuat kebangkitan kekuasaan Adolf Hitler dan Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional (NSDAP dalam bahasa Jerman dan Partai Nazi dalam bahasa Inggris).
Pada akhir Agustus 1939, Adolf Hitler pemimpin Jerman dan Joseph Stalin pemimpin Soviet menandatangani Pakta Non Agresi Jerman-Soviet yang memicu kekhawatiran hebat di London dan Paris.
Sebelum perjanjian tersebut, Hitler diketahui telah lama merencanakan invasi terhadap Polandia, negara yang dijamin dukungan militer oleh Inggris dan Prancis jika diserang oleh Jerman.
Pakta dengan Stalin berarti bahwa Hitler tidak akan menghadapi perang di dua kubu begitu ia menginvasi Polandia dan akan mendapat bantuan dari Soviet untuk menaklukkan dan memecah belah bangsanya sendiri.
Pada tanggal 1 September 1939, Jerman melancarkan invasinya di Polandia dengan menyerang dari barat. Dua hari kemudian, Prancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman yang memulai Perang Dunia II.
Pada 17 September 1939, Soviet menyerang Polandia dari timur yang membuat Polandia jatuh dengan cepat. Jerman dan Soviet kemudian membagi pengendalian atas Polandia pada awal 1940 sesuai dengan protokol rahasia yang dilampirkan pada Pakta Non-Agresi.
Awal WW II, Jerman melakukan pertempuran sengit di lautan untuk melawan Inggris. Kapal selam U-Boat Jerman berhasil menyerang kapal dagang yang menuju Inggris dan menenggelamkan 100 kapal dalam empat bulan pertama WW II.